Selama bertahun-tahun dan sepuluh tahun yang lalu, Iran beroperasi dan bekerja di Syria untuk menyebarkan Syiah iaitu membangun Husainiyyat (Syiah) dan membuka pusat-pusat Syiah. Mereka membeli orang-orang dengan wang dan memfasilitasi dengan rumah-rumah, akomodasi dan kenderaan agar orang-orang (Syria) itu menjadi Syiah.
Rejim bathiniyah di Syria dipimpin oleh Jenderal pembunuh, Hafez al-Assad dan kemudian setelah kematiannya (digantikan oleh) anaknya, pembunuh pula, iaitu: Bashar al-Assad.
Pemerintah Syria memberikan layanan kepada Iran dan membantu mereka merencanakan untuk menyebarkan Syiah di Syria, sebuah negara Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Ada ribuan rakyat Iran, terdapat di Damsyik, Aleppo, dan Latakia; mereka membujuk orang untuk terlibat dalam doktrin Syiah. Kemudian, Iran telah mengirim (ke Syria) tentera Iran di Teheran, senjata dan ahli-ahli militer yang melibatkan diri dalam pembunuhan kaum Ahlus Sunnah wal Jama’ah di Dir’a, Homs dan Lattakia, Hama, dan Hibr as-Shafur, Idleb, Aleppo, Der Zordan kota-kota lainnya di Syria.
Dan terlibat (pula) dalam kejahatandan dalam pembunuhan rakyat Syria ini adalah kelompok Syi’ah Hizbullah berasal dari Lebanon dan Muqtada al-Sadr, Syiah yang datang dari Iraq.
Tindakan-tindakan kekejaman ini direstui dan didukung Israel dan Yahudi, Amerika dan Barat. Israel mengatakan: Hafez Assad dan gengnya di Syria adalah penjaga dan pelindung Negara Israel.
Ghiyath Abdul Baqias-Shuraiqi—asal Syria tinggal di Jeddah.
No comments:
Post a Comment